Kita adalah apa yang kita makan.
Beberapa tahun belakangan ini, produk yang kita makan ternyata sangat
membahayakan bagi kesehatan. Bahan-bahan kimia yang dimasukkan ke
dalam makanan menggangu hormon tubuh, menyebabkan berbagai penyakit,
dan kanker.
Pada abad ke-21 , semua hormon tubuh kita, otak kita, dan semua yang kita konsumsi telah di bajak oleh
perusahaan industri makanan.
Berikut adalah beberapa jenis makanan
yang sebaiknya kita hindari untuk mendapatkan kualitas hidup dan
kesehatan yang lebih baik.
Makanan Kaleng
Kita hidup di zaman dimana kemudahan
adalah “Raja”. Begitu pula dengan makanan yang kita konsumsi,
kita cenderung mengkonsumsi makanan yang mudah di dapat. Contohnya
adalah makanan kaleng, dengan mengkonsumsi makanan kaleng tanpa kita
sadari kita telah memasukkan racun BPA ke dalam tubuh. BPA adalah
kimi beracun yang erat kaitannya dengan kelainan reproduksi, efek
neurologis, diabetes, penyakit jantung dan risiko tinggi kanker
payudara dan prostat. Makanan kaleng yang sangat asam, seperti tomat
misalnya, menyebabkan BPA larut ke dalam makanan yang anda konsumsi.
Daging Olahan
Kebanyakan para penjual daging olahan
menjual produk daging olahan dari hewan ternak yang tidak di pelihara
secara ramah lingkungan. Hewan-hewan ternak tersebut diberi hormon
pertumbuhan, antibiotik dan obat-obatan lain yang di wariskan ke
tubuh anda ketika anda mengkonsumsinya. Hewan-hewan ternak tersebut
juga dibesarkan di dalam lingkungan yang sangat buruk dan kurang akan
sanitasi sehingga muncul berbagai macam penyakit yang kebal terhadap
berbagai macam obat-obatan. Daging olahan ini juga diberi natrium
nitrit untuk menambah warna dan rasa yang apabila di konsumsi akan
diolah oleh tubuh menjadi nitrosamine yang merupakan bahan kimia
penyebab kanker.
Margarin
Diet rendah lemak telah menjadi trend
yang menggila di saat ini. Berbagai produk margarin olahan yang
diklaim rendah lemak ternyata merugikan bagi kesehatan. Lemak sehat
penting bagi tubuh anda, karena sel-sel dalam tubuh terbuat dari
lemak. Margarin dan mentega olahan rendah lemak banyak mengandung
pengemulsi, pengawet, lemak trans, radikal bebas yang dapat
menyebabkan: penyakit jantung, kanker, masalah tulang,
ketidakseimbangan hormon, penyakit kulit, infertilitas, dan banyak
masalah kesehatan lain.
MinyakNabati
Minyak nabati adalah minyak yang
diekstrak dari biji seperti rapseed yang menghasilkan minyak canola,
keledai yang menghasilkan minyak kedelai, jagung, bunga matahari dan
lain sebagainya. Minyak nabati tidak ada dalam daftar makanan kita
semenjak tahun 1900 an. Minyak nabati yang di produksi di pabrik
biasanya berasal dari tanaman yang telah direkayasa genetik yang
telah banyak diobati dengan pestisida. Tidak seperti mentega atau
minyak kelapa yang dapat dipisahkan untuk dapat diambil minyaknya,
minyak nabati dibuat dengan proses kimia yang sangat kuat.
Minyak nabati ditemukan di hampi semua
makanan olahan, dari salad hingga kripik kentang. Sekitar 70 pound
minyak nabati di konsumsi setiap tahunnya. Setiap kali anda memasak
makanan, anda berisiko untuk merusaknya karena minyak nabati sangat
rentan dengan suhu panas. Dan perubahan kimia ketika anda mengolah
minyak nabati dapat menyebabkan resiko kesehatan. Salah satu cara
minyak nabati dapat menimbulkan kerusakan adalah dengan mengubah
kolesterol baik Anda menjadi kolesterol jahat oleh oksidasi itu.
Ketika anda memasak minyak nabati tak
jenuh ganda seperti minyak canola, minyak jagung, dalam suhu tinggi
dan tercampur dengan oksigen akan menyebabkan minyak menjadi tengik.
Dan minyak yang tengik apabila di konsumsi dapat menyebabkan penyakit
pembuluh darah. Berbeda halnya dengan minyak kelapa yang 100 persen
jenuh sehingga stabil dimasak dalam suhu tinggi.
Microwave Popcorn
Sebaiknya anda jangan memakan apapun
yang diolah dari Microwave khususnya Popcorn yang dimasak dengan
microwave. Kantung pembungkus dari popocorn microwave sangat
berbahaya bagi kesehatan. Karena kantung ini mengandung
“perfluoroalkyls” yang menjaga agar minyak tidak bocor dari
kantung makanan siap saji. Bahan kimia ini mengganggu sistem endokrin
dan bersifat karsinogenik yang terkait dengan infertilitas, kerusakan
tiroid, tumor kanker, dan masalah imunologi.
Produk Non Organik
saya telah banyak membaca artikel
tentang produk non organik yang aman bagi kesehatan. Artikel ini
mengatakan bahwa ketebalan kulit dari buah dan sayuran non organik
dapat melindungi bahan yang dimakan dari efek pestisida. Namun mereka
tidak berfikir bagaimana dengan pestisida yang disemprotkan ke
tanaman yang larut ke dalam air tanah dan diserap oleh akar tanaman
tersebut. Bagaimana pula dengan para pekerja serta lingkungan
sekitarnya yang terpapar racun pestisida.
Garam Meja
Apakah anda tahu bahwa garam meja
terdiri atas 98% natrium clorida, dan 2% sisanya terdiri dari bahan
kimia yang berbahaya seperti ferrocyanide dan aluminosilikat.
Sedangkan garam laut hanya mengandung 84% Natrium Clorida dan sisanya
16% terdiri dari mineral seperti silikon, phospor, dan yodium. Garam
alami atau garam laut asli sangat penting bagi kesehatan. Namun
demikian jangan pula terlalu banyak mengkonsumsi garam. Sekalipun
mineral baik untuk tubuh, namun jika terlalu banyak dapat menimbulkan
masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi,
Produk Kedelai
Produk dari Kedelai merupakan salah
satu makanan yang dimodifikasi secara genetik saat ini bersamaan
dengan jagung. Produk kedelai yang telah direkayasa genetik telah
terbukti menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi dan meracuni
placenta. Produk kedelai olahan ditemukan dihampir semua makanan.
Dari Kedai-kedai makanan hingga minumah buah kemasan, dari sup hingga
saus, bahkan produk kedelai olahan ada juga di dalam cereal sarapan
pagi. Penting untuk membaca label karena produk kedelai olahan banyak
tersembunyi di dalam makanan kemasan. Satu-satunya kedelai yang dapat
meningkatkan kesehatan adalah produk kedelai yang dibuat dengan cara
organik.
Pemanis Buatan
Aspartam yang terkandung dalam pemanis
buatan sangat berbahaya bagi kesehatan. Aspartam membentuk metanol
dalam tubuh. Metanol dibawa ke otak dan sumsum tulang, di mana itu
diubah menjadi formaldehida, yang merusak DNA. Semua hewan, kecuali
manusia, dapat memecah metanol menjadi asam formiat yang tidak
berbahaya bagi kesehatan.
Gula
Mengkonsumsi banyak gula akan menekan
sistem kekebalan tubuh, menyebabkan obesitas, serta melarutkan
mineral yang penting bagi tubuh. Bahkan mengkonsumsi gula dalam
jumlah kecil dapat menekan sistem kekebalan tubuh, serta mengacaukan
hormon di dalam tubuh anda.
Bahkan lebih jauh dikatakan bahwa gula
bersifat anti nutrisi, yang berarti bahwa gula dapat melarutkan
nutrisi di dalam tubuh anda. Gula juga menyebabkan kalsium larut
dalam urin sehingga tubuh mengambil kebutuhan kalsium dari tulang
yang lama-kelamaan menyebabkan osteoporosis.
Hindari gula pada makanan dan minuman
yang anda konsumsi. Serta jauhi juga makanan-makanan olahan karena
semua makanan olahan pabrik mengandung gula atau pemanis buatan yang
berbahaya bagi kesehatan.